Jokowi Pecat Ajudan Gara-gara Kalah Ganteng

Share this history on :
http://image2.tempointeraktif.com/?id=102209&width=475
TRIANGLE AREA - Joko Widodo, Wali Kota Solo, mengatakan pernah memiliki pengalaman unik ketika pertama kali menjalankan tugas di Balai Kota Solo tujuh tahun lalu. "Saya punya ajudan lebih gagah dan ganteng dari saya," kata Wali Kota yang akrab disapa Jokowi itu dalam pidatonya seusai menerima Charta Politika Award III di Gedung Usmar Ismail, Jalan Rasuna Said, Jakarta, Selasa, 28 Februari 2012 malam.

Persoalannya, menurut Jokowi, dengan memiliki ajudan yang seperti itu, setiap tamu yang berniat bertemu dengannya ternyata malah menyalami ajudannya. "Tidak hanya sekali, dua kali, atau tiga kali. Saya tidak tahan, akhirnya saya pecat," ucap Jokowi.

Setelah itu, akhirnya Jokowi memilih untuk mencari ajudan yang tidak dapat 'menyainginya' seperti yang dilakukan ajudan sebelumnya. "Jadi, 7 tahun belakangan ini, yang disalami adalah saya," katanya yang kemudian disambut gelak tawa hadirin dalam acara pemberian anugerah politik tersebut.

Dalam acara Charta Politika Award III, Jokowi memperoleh penghargaan untuk kategori Politisi dari Kepala Daerah. Direktur Riset Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya mengatakan hasil penelusuran media analisis lembaganya menunjukkan jumlah intensitas pernyataan Jokowi tertinggi di antara nominator lainnya. "Sepak terjangnya selalu menghiasi pemberitaan media sepanjang tahun 2011," kata Yunarto.

Selain mempunyai intensitas pernyataan yang tinggi, Jokowi juga dianggap memiliki pengaruh yang baik di media. Pembuatan mobil nasional Esemka karya siswa sekolah menengah kejuruan yang sempat heboh mendapatkan porsi liputan pemberitaan yang tinggi di media. "Penataan birokrasi di lingkungan pemerintahan Kota Solo juga mendapat apresiasi yang bagus di media," ujar Yunarto.

comment 0 comments:

Post a Comment

 
© 2011 Tertimbun
Template by Welly Dermawan | @welly_dermawan