Cut Tari saat jumpa pers sebelum menghadiri persidangan, di Rest Area KM 19, Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/12/2010). Cut Tari menegaskan kesiapannya untuk menjalani sidang sebagai saksi pada kasus penyebaran video porno Nazriel Irham alias Ariel.
Presenter Cut Tari punya pekerjaan baru. Ia didapuk menjadi seorang reporter di sebuah acara televisi yang kini tengah dibintanginya.
Sebuah obsesi pun diutarakan Cut Tari. Katanya, dia ingin sekali mewawancarai Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara langsung. Ada sejumlah pertanyaan yang ingin disampaikan dia kepada orang nomor satu di Republik Indonesia itu.
"Saya sih penginnya (wawancara) SBY. Karena dia kan presiden, dia bertanggung jawab terhadap rakyatnya. Jadi, wajar kan kalau saya bertanya sama dia," ucapnya saat ditemui di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Selasa, (27/3/2012).
Wanita berdarah Aceh itu ingin melontarkan banyak pertanyaan mengenai masalah yang tengah dihadapi oleh negeri ini. Dan, sebagai orang awam, ia juga penasaran bagaimana SBY melindungi rakyatnya. "Presiden melindungi rakyatnya harusnya bagaimana sih," ucapnya.
Namun, menjadi reporter bukan perkara gampang. Ia mengalami kesulitan ketika mendapatkan kesempatan menjadi reporter untuk program acara tayangan televisi yang diasuhnya. Terutama menembus narasumber yang ingin diwawancarainya. Mereka harus punya kesabaran untuk menunggu.
"Jadi reporter nggak mudah yah. Kerjaannya ada waktu yang terbuang, menunggu gitu yah. Kesabaran juga perlu. Terus yang paling penting adalah kita harus berusaha menyukai menjadi seorang reporter itu seperti apa," terangnya.
Dan, wartawan tidak sembarangan bisa melemparkan pertanyaan kepada orang nomor satu di Indonesia itu.
Post a Comment