Rachel Whitwell, dari Auckland, menciptakan kehebohan ketika ia berpose buat majalah porno Australia dalam "bermacam posisi tanpa pakaian, termasuk bugil".
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjplq8hD-Ok3FYKZg6wGGbEhoZ9wqgs1XKJQcf9a76nZ3DFqaLlOQzcK7XgMS8iLC0xcgJN1lToCZ3QlrUXNcU-1MsKAtm0ugOeT5tg3E555qmyHZhETzyJ-u6w7YvjMSIFi2TXfUlJor_u/s400/96343918.jpg)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiGHM8l7iOelmskAlnWF_a71y_DkTfHgoQtgkfTj55JtO0Emce843GhRdxMNZRHhN1H09xaekzHBEw7w2ZpCOGWGpM3GwJZGMQsTYmPPU5xAs4MYOL_voH3jbUgesPuCxoAqILm5tEUzgMh/s400/images1px.jpg)
"Aku telah menulis cerita erotis buat majalah dewasa dan mengelola studio tari milikku sendiri," demikian tulisan di bawah gambar "saru" Rachel Whitwell, tanpa busana di bak air hangat.
"Sekalipun aku mengajar, aku tak percaya bahwa (dewan guru) tak berhak memaksakan pendapat moral jaman Victoria atas hidupku di luar ruang kelas," katanya.
"Aku menerima banyak kesepakatan model, ini salah satunya. Aku bukan redaktur majalah itu, bukan aku yang memutuskan isinya," kata Rachel Whitwell kepada Radio New Zealand, Selasa (3/5).
Tapi dewan guru tak sependapat, dan menyatakan Rachel telah mencoreng profesinya dan mencoret dia.
Rachel Whitwell, yang kehilangan pekerjaannya sebagai guru sekolah dasar di Auckland tak lama setelah gambarnya terbit, mengatakan ia bekerja "dengan senang hati" sebagai model belakangan ini. Ia berencana melawan keputusan tersebut agar ia bisa kembali ke ruang kelas.
Jangan Lupa Di Like Dan Di Follow Ya Gan
Post a Comment